__temp__ __location__
Semakmur Banner
`
Kabel Dicuri untuk Narkoba, Stadion Segiri Jadi Korban

Kabel Dicuri untuk Narkoba, Stadion Segiri Jadi Korban

Madanika.id, Samarinda, Menjelang laga Borneo FC melawan Persib Bandung di Stadion Segiri pada Jumat, 11 April, insiden pencurian kabel LED board di sekeliling lapangan memicu kegemparan di internal klub. Kabel tersebut diketahui raib pada Senin, 7 April, atau hanya beberapa hari sebelum pertandingan berlangsung.

Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, mengatakan kasus itu membuat manajemen kelab kelabakan. “Kaget dan emosi jadi satu, karena waktunya sudah sangat mepet dengan pertandingan,” kata Ponaryo dalam konferensi pers daring, Selasa sore, 8 April.

Begitu mendapat laporan dari panitia pelaksana pertandingan, pihaknya langsung menghubungi tim teknis untuk melakukan perbaikan darurat. Dalam waktu yang sama, laporan resmi disampaikan kepada pihak kepolisian. “Saya langsung mengontak Kapolres dan Kasat Reskrim. Hari itu juga langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara,” ujar mantan kapten timnas itu.

Pihak kepolisian bergerak cepat. Dalam hitungan jam, enam orang pelaku berhasil diamankan, lima di antaranya masih berusia di bawah umur. Berdasarkan penyelidikan awal, pencurian dilakukan untuk membeli narkoba.

Selain kehilangan kabel, klub juga mencatat kerusakan pada lima hingga enam titik panel LED. “Untuk kabel sudah kami siapkan pengganti, tapi kerusakan panel menunggu supervisi dari vendor,” kata Ponaryo.

Atas kejadian ini, manajemen Borneo FC akan melayangkan surat resmi kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda selaku pengelola sementara Stadion Segiri. Ponaryo menyebut insiden ini menunjukkan celah besar dalam pengelolaan aset dan sistem pengamanan stadion pasca-renovasi.

“Tidak boleh ada kekosongan tanggung jawab. Borneo FC memang penyewa, tapi aset ini milik daerah. Perlu kejelasan siapa yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengamanan,” ujarnya.

Borneo FC menyatakan siap terlibat aktif dalam sistem pengawasan, namun berharap adanya koordinasi yang lebih erat antara klub, UPTD, dan pemerintah kota. “Ini harus menjadi peringatan. Kejadian serupa jangan sampai terulang lagi,” kata Ponaryo.

Beras Oplosan: Skandal Rp100 Triliun dan Upaya Negara Menutup Celah
Beras Oplosan: Skandal Rp100 Triliun dan Upaya Negara Menutup Celah
Dari Petral hingga “Papa Minta Saham”: Menguak Jejak Kasus Muhammad Riza Chalid
Dari Petral hingga “Papa Minta Saham”: Menguak Jejak Kasus Muhammad Riza Chalid