
Hangzhou – Ketua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Kalimantan Timur, Mohammad Hamzah, turut serta dalam delegasi bisnis Indonesia yang berkunjung ke Zhejiang, China. Kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan dagang dengan kawasan ekonomi khusus BRICS seiring dengan bergabungnya Indonesia dalam kelompok ekonomi tersebut pada Januari 2025.
Delegasi yang dipimpin oleh Kepala Pusat Ekspor Jawa Timur, Toto Dirgantoro, ini melakukan studi selama sepekan atas undangan Pusat Penelitian Internasional Kontemporer Distrik Qiantang, Hangzhou. Mereka juga didampingi sejumlah pejabat China, termasuk Sekretaris Partai dan Ketua Federasi Ilmu Sosial Distrik Qiantang, He Xuebing, serta perwakilan dari Biro Perdagangan Distrik dan Zona Perdagangan Bebas Zhejiang.
Potensi Ekspor dan Peluang Investasi
Selama kunjungan pada 25 Februari, Mohammad Hamzah bersama delegasi meninjau Pusat Layanan Perusahaan Distrik Qiantang untuk memahami kebijakan bisnis di wilayah tersebut. Mereka juga menyambangi China Medical City Town Hall guna melihat perkembangan industri biofarmasi yang berpotensi menjadi mitra dagang bagi Indonesia.
Di Hangzhou Lingjing Technology Co., Ltd., Hamzah dan tim tertarik dengan model bisnis perhiasan yang diekspor ke Indonesia melalui platform TikTok. Ia menilai inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha ekspor Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas pasar.
Selain itu, delegasi mengunjungi Zona Perdagangan Bebas Zhejiang dan Zona Perdagangan Bebas Komprehensif Hangzhou untuk memahami skema logistik dan fasilitas perdagangan yang dapat diadopsi bagi ekspor produk-produk unggulan dari Kalimantan Timur.
Diskusi Strategis dan Penandatanganan Kerja Sama
Dalam pertemuan dengan perwakilan pemerintah dan pengusaha China, Mohammad Hamzah menyampaikan pentingnya memperkuat jaringan dagang Indonesia dengan Zhejiang, terutama di sektor energi, pertanian, dan industri manufaktur.
“Kami melihat Zhejiang sebagai mitra strategis bagi ekspor produk unggulan Kalimantan Timur, seperti batu bara, minyak sawit, dan hasil laut. Kerja sama ini bisa membuka akses lebih luas bagi pelaku usaha daerah untuk masuk ke pasar global,” ujar Hamzah.
Wakil Direktur Biro Perdagangan Distrik, Lian Ye, memaparkan potensi ekonomi Distrik Qiantang dan berbagai kebijakan yang memfasilitasi investasi asing. Sementara itu, Wakil Direktur Kantor Manajemen Zona Perdagangan Bebas Komprehensif, Zhou Zhengyu, menjelaskan kebijakan pajak dan perdagangan lintas batas yang bisa dimanfaatkan eksportir Indonesia.
Delegasi Indonesia juga membahas permasalahan sertifikasi SNI dan bea cukai dengan perusahaan manajemen merek Jiexi, yang telah mengekspor produknya ke Indonesia. Mohammad Hamzah menegaskan bahwa GPEI Kaltim siap membantu memperlancar proses sertifikasi bagi produk-produk China yang masuk ke pasar Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi produk lokal yang ingin menembus pasar China.
Di akhir kunjungan, Pusat Penelitian Internasional Kontemporer Distrik Qiantang menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Komite Nasional Pengirim Barang Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan perdagangan serta memberikan kemudahan bagi pengusaha kedua negara dalam menjalankan bisnisnya.
Mempererat Hubungan Dagang Indonesia-China

Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat hubungan ekonomi Indonesia dengan Zhejiang, terutama setelah Indonesia resmi bergabung dengan BRICS. Mohammad Hamzah optimistis bahwa kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekspor Indonesia, khususnya dari Kalimantan Timur.
“Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi pengusaha daerah untuk bersaing di pasar internasional. Kami akan terus mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing produk ekspor agar semakin kompetitif di tingkat global,” kata Hamzah.
Dengan semakin eratnya hubungan dagang antara Indonesia dan Zhejiang, diharapkan ekspor dari Kalimantan Timur dapat meningkat, sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.
Leave a comments
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Ikuti Kami