__temp__ __location__
Semakmur Banner
`
SALAM Kaltim Soroti Buruknya Kondisi TPS di Samarinda, Desak Pemerintah Bertindak

SALAM Kaltim Soroti Buruknya Kondisi TPS di Samarinda, Desak Pemerintah Bertindak

Madanika.id SAMARINDA — Aroma busuk menusuk hidung sejak dari kejauhan. Di sisi Jalan Wijaya Kusuma, tepat di samping SPBU Juanda, tumpukan sampah menggunung tanpa tedeng aling-aling. Di bawah terik matahari, sampah itu melepaskan bau yang tak hanya membuat pengendara mempercepat laju motor, tetapi juga kerap menimbulkan kemacetan di ruas jalan yang padat itu.

Fenomena itu, bagi Sadarkan Lingkungan dan Alam (SALAM) Kaltim, adalah potret nyata kegagalan pengelolaan lingkungan di jantung Kota Samarinda. Melalui perwakilannya, Zul Fadly Amir, SALAM menyuarakan keprihatinan mereka. "TPS di Samarinda bukan hanya tidak layak, tapi juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat," ujarnya, Jumat, 25 April 2025.

Permasalahan tak hanya berhenti di TPS pinggir jalan. Di beberapa kawasan lain, TPS bahkan dibangun di atas badan air, seperti yang terlihat di Pasar Kedondong. Sebuah praktik yang bertentangan dengan prinsip dasar perlindungan lingkungan, karena berpotensi mencemari sumber air bersih dan mematikan ekosistem sungai.

SALAM menilai Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda gagal menjalankan fungsi pengawasan dan perencanaan dengan baik. "Ada kesan pembiaran. Seolah-olah, persoalan ini dianggap angin lalu," kata Zul.

Mereka menuntut pemerintah segera melakukan relokasi TPS yang melanggar standar lingkungan, membangun fasilitas TPS yang tertutup dan berdrainase baik, serta mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan di tingkat rumah tangga hingga daur ulang limbah organik.

Di luar itu, SALAM juga mengingatkan bahaya laten yang mengintai. Sampah terbuka adalah lahan subur bagi vektor penyakit: lalat, tikus, hingga nyamuk penyebar demam berdarah. Di tengah kota yang terus tumbuh, membiarkan tumpukan sampah tanpa solusi berarti mempertaruhkan kesehatan ribuan jiwa.

Mereka mendorong partisipasi lebih luas dari masyarakat dan sektor swasta. Tidak cukup hanya membangun TPS, kata Zul, tetapi perlu membangun sistem sosial yang menginternalisasi budaya mengelola sampah sejak dari sumbernya.

Bagi SALAM, kegagalan dalam mengelola sampah bukan hanya masalah teknis. Ia adalah tanda bahwa tata kelola kota belum berpihak pada kelestarian dan kesehatan warganya. "Kalau sampah saja tidak bisa dikelola dengan baik, bagaimana bisa kita bicara tentang masa depan kota yang layak huni?" tutur Zul.

Dalam diam yang pekat dan aroma yang menyengat, tumpukan sampah di Samarinda seolah berteriak: menagih keseriusan, menagih keberpihakan.

UMKM Lokal Meriahkan Gelaran “Kita Indonesia” RRI Samarinda
UMKM Lokal Meriahkan Gelaran “Kita Indonesia” RRI Samarinda
Vinicius Bersinar, Borneo FC Libas Persijap 3-1 di Segiri
Vinicius Bersinar, Borneo FC Libas Persijap 3-1 di Segiri