__temp__ __location__
Semakmur Banner
`
GPEI Soroti Dampak Tarif AS Terhadap Ekspor Indonesia dalam President Club Business Forum

Ketua Umum GPEI Benny Soetrisno di President Club Business Forum (Foto : Ucenk)

GPEI Soroti Dampak Tarif AS Terhadap Ekspor Indonesia dalam President Club Business Forum

Madanika.id, Jakarta,  – Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno, hadir sebagai pembicara dalam President Club Business Forum yang digelar di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta. Forum ini mengangkat tema “Meraih Peluang Bisnis di Era Kebijakan Tarif Trump” dan menjadi ruang diskusi strategis untuk merespons dinamika baru dalam perdagangan internasional.

Dalam pemaparannya, Benny menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kebijakan tarif balasan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat sejak April 2025. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang terkena dampak paling besar, dengan tarif mencapai 32% untuk sejumlah produk unggulan. “Ini bukan cuma soal hambatan perdagangan, tapi soal ketahanan dan daya saing nasional kita,” ujarnya di hadapan para pelaku industri dan pejabat pemerintah.

Menurut Benny, sektor-sektor padat karya seperti tekstil, produk olahan makanan, perikanan, dan furnitur menjadi lini terdepan yang terdampak. Namun, di balik tantangan tersebut, ia melihat peluang untuk mendorong transformasi struktural dalam ekspor nasional. Benny mengajak semua pihak untuk mempercepat diversifikasi pasar ekspor ke kawasan seperti ASEAN, Timur Tengah, dan Uni Eropa, serta mengutamakan produk bernilai tambah.

Lebih jauh, ia mendorong pemerintah agar mengambil langkah cepat melalui peningkatan insentif fiskal, modernisasi industri lewat otomasi, serta memperluas akses pembiayaan dan pasar bagi UMKM. “Kalau tidak segera bertindak, kita bisa kehilangan pijakan di pasar global,” tegasnya.

Forum ini juga menghadirkan Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Dalam paparannya, Nurul menekankan pentingnya arus masuk investasi untuk menunjang ambisi Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8% menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia menyebut pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan deregulasi guna menarik investasi, terutama di sektor digital dan hilirisasi sumber daya alam.

S.D. Darmono, CEO Jababeka Group, turut memberikan pandangan terkait urgensi pengembangan kawasan industri yang berorientasi pada ekspor dan hilirisasi. Diskusi ini dipandu oleh Budiman Tanuredjo, jurnalis senior dari Kompas TV, yang membawa alur perbincangan menjadi reflektif dan penuh wawasan.

Forum ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan para pengambil kebijakan dan pelaku industri dalam menyusun langkah konkret menghadapi era proteksionisme global, sekaligus merumuskan strategi nasional yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Mendag Budi Santoso Terima Audiensi Depalindo, Bahas Penguatan Ekspor dan Efisiensi Logistik
Mendag Budi Santoso Terima Audiensi Depalindo, Bahas Penguatan Ekspor dan Efisiensi Logistik
Prabowo Subianto Tinjau Lokasi Banjir di Badung, Bali
Prabowo Subianto Tinjau Lokasi Banjir di Badung, Bali

Leave a comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *